Senin, 28 April 2014

Gedung Depsos dan Gedung Pegadaian

Assalamu'alaykum...

Lanjut lagi cerita pencarian gedung di waktu yang sempit ini. Selesai dari Gedung Bea dan Cukai, kami ga langsung ke Graha Marinir. Katanya yang diutamakan BC dan Graha Marinir......??? Iya, memang maunya Gedung Bea dan Cukai atau Graha Marinir tapi kalau dari rute perjalanannya, dari BC lebih enak ke Depsos dan Pegadaian dulu baru ke Graha Marinir. Sekali lagi, ini untuk jaga-jaga kalau Graha Marinir juga sudah penuh.... Dan tara..... jadilah kami ke Gedung Depsos dan Pegadaian....

Perhentian Pertama (First Stop)

Gedung Depsos!!!
Jujur saya ga begitu ingat pernah kondangan ke gedung ini atau ga, tapi gedung ini termasuk laris manis jadi incaran orang-orang untuk resepsi pernikahan. Dan yak betul, begitu saya sampai di sana, saya disuguhi kenyataan bahwa gedung ini sudah penuh di bulan Juni 2014, bahkan sepanjang tahun! Tapi biar lebih panjang dan rinci isi blognya, saya cerita dulu ya bagaimana kisah saya dengan gedung ini. *ihiiirrrr

Ketika kami sampai di gedung ini, tidak ada CP yang kami punya. Alhasil, kami tanya aja ke satpam, ke mana kami harus pergi untuk menanyakan gedung. Satpam memberitahu supaya kita ke tempat parkir karena tempat pemasaran ada bersebelahan (atau persis di belakang ya..) gedung resepsi. Dan pas banget saat itu lagi ada acara pernikahan juga. Bingung punya bingung, kami tanya lagi sama salah satu satpam yang bertugas di lapangan parkirnya. Alhamdulillah, ini Pak satpam baik banget dan bersedia mengantar kami langsung menemui sang pengelola gedung. Pak, Anda baik sekali. Sungguh. Terima kasih ya sudah membantu kami. *padahal satpamnya masih muda tapi aku panggil bapak. :D

Setelah parkir, kami berlima kroyokan mengikuti sang Pak Satpam menuju kantor pemasaran. Di sana kami melewati petugas katering yang sedang istirahat sejenak setelah beberes di ruang resepsi dan menunggu waktu acara dimulai.

Dan tok..tok...tok... Pak satpam mengetuk pintu kaca ribbon dan berkata, "Permisi bu, ada yang ingin bertemu". Kemudian kami dipersilahkan masuk. Ruangannya ga besar tapi cukup nyaman dan AC nya berasa (secara, hari itu matahari sepertinya terik padahal masih pagi). Langsung, adem banget setelah dari luar.

Ternyata pengelola gedung Depsos adalah seorang ibu dan lagi seorang Jawa, seperti Pak Sarimin yang BC. Cuma bedanya, suaranya si ibu (yang aku lupa tanya namanya) aduuuuuhhhhh lembuuuuuttttt sekali. Aku aja yang masih gadis, muda, dan masih keturunan Jawa, ga bisa ngomong sehalus itu. Suaranya rendah lembut, bahasanya halus, pokoknya kaya ngomong sama keluarga keraton! Rasanya tuh tambah adem suasana saat itu.

Pas kami tanya apakah gedung Depsos bisa disewa untuk tanggal 7 atau 8 Juni 2014, sang ibu menjawab bahwa sudah tidak ada tapi lagi-lagi karena sikap sopan santunnya sebagai orang Jawa (kurasa), dia langsung menawarkan untuk melihat jadwal pemakaian gedung di sebuah buku besar yang biasa dipakai untuk akuntansi itu loh... wuh pakewuh sekali si ibu. Dan memang kenyataannya sudah penuh... hufh..

Di sini kami diajak ngobrol sama ibunya walaupun ga lama juga sih, secara kami juga harus hunting ke tempat lain dan si ibu juga harus melanjutkan pekerjaannya. Kami diajak ngobrol tentang anaknya dan tentang booking-membooking gedung. Dari sinilah aku baru tahu kalau orang-orang booking gedung dari setahun sebelumnya...*udik banget ya
Bukan cuma masalah ngebooking setahun sebelumnya itu yang bikin aku terkejut tapi cerita ibunya ini nih.... Ibunya cerita kalau orang booking gedung tuh ada juga (ga semua ya...) yang gambling alias untung-untungan. Gambling??? maksudnya? Artinya adalah gedung sudah dibooked walaupun belum tentu akan menyelenggarakan acara di tanggal yang sudah dibooked!! Misal, dari setahun yang lalu ada orang booking gedung untuk tanggal 7 Juni 2014 untuk acara pernikahan padahal pada saat dia nge-take tuh gedung belum ada lamaran, belum ada kesepakatan akan menikah pada tanggal 7 Juni 2014 itu!!! Kami (bukan cuma aku loh... ) hanya ber-oh...oh...oh... baru tahu dan ga nyangka ada ya yang kaya gitu.

Terus kalau gitu, bayar DP-nya gimana? Yah, bayar DP ya bayar aja. Misal bayar DP Rp5 juta, ya yang booking akan bayar tuh DP Rp5juta. Urusan akan dipakai atau ga, urusan nanti. Kalau benar ternyata nantinya akan betul-betul diselenggarakan pesta pernikahan, aman doooonnggg... kan udah pesan gedung untuk tanggal 7 Juni 2014 dengan catatan lamaran dan segala persiapannya sebelum 7 Juni 2014 pastinya ya....untuk skenario ini berarti aman lancar jaya sukses sejahtera.

Lah, kalau ternyata ga ada penyelenggaraan resepsi pernikahan gimana? Hangus dong uang panjer yang sudah dibayar? Nah, inilah yang baru aku ngeh!!! *dasar manusia polos!!

Caranya adalah dengan over booking!!! Sejak menyiapkan pernikahan, aku sering baca blog-blog orang yang juga (sedang atau pernah) menyiapkan pernikahan. Di sana aku sering menjumpai orang yang menawarkan over booking gedung. Owalah,,,,ternyata salah satu alasan banyaknya over booking tuh ini toh.... baru ngertos kulo bu...bu...

Tau dong ya over booking? Pasti tau lah...pelimpahan pemesanan gitu deh. Ibunya pun sampai geleng-geleng dengan over booking ini karena kadang dia merasa kaget dan bingung karena tiba-tiba mendapat pemberitahuan bahwa pemesanan gedung dilimpahkan ke orang lain yang sudah pasti tidak dia kenal sebelumnya. jet lag kali ya....Itulah pengalaman baruku tentang urusan persiapan pernikahan.

Setelah itu, dengan baik hatinya si ibu memberi kami saran untuk perkiraan tamu 1.000 orang, bisa coba ke gedung Pegadaian dan Graha Seni (akan ada ceritanya nanti).

Baiklah, setelah selesai, kami pamit untuk cari gedung di tempat lain. Terima kasih bu.... jadi ada informasi baru....    :*

Untuk Gedung Depsos ini ga ada fotonya juga yaaa... karena ga sempet lihat dalam gedungnya seperti apa apalagi foto...cuma sedikit terlihat dari pintu yang terbuka sepertinya temanya warna biru.



Perhentian Selanjutnya (Next Stop) Gedung Pegadaian. Check your belonging and step carefully...

Setelah dari Gedung Depsos, kami menuju Gedung Pegadaian. Hari semakin siang, matahari semakin terik tapi aku masih harus tetap semangat menyetir mobil mencari gedung untuk pernikahanku ^_^ 9

Sampai di Gedung Pegadaian, kami tanya lagi ke satpam kemana bisa menemui pengelola gedung. Dapatlah kami informasi untuk mencari Mbak Santi di dalam. Baiklah....kami masuk dan parkir mobil di dalam. Saat itu, suasananya cenderung sepi ya walaupun ada acara pernikahan juga di situ. Baru ada keluarga dan panitia di dalam gedung, acaranya pun memang belum dimulai....

Kami mencoba bertanya kepada pemilik warung di situ apakah kenal dengan Mbak Santi. Kami diarahkan untuk mencari ke belakang gedung. Nurut lah kami ke belakang gedung. Di sana kami bertemu hanya dengan satu orang berpakaian beskap warna hitam. Udah jelas ya... bapak ini panitia acara pernikahan di dalam gedung. Tanpa malu, kami coba-coba aja tanya beliau kenal atau ga dengan Mbak Santi. Dan pepatah malu bertanya sesat di jalan memang tokcer. Melalui bapak berbeskap inilah akhirnya kami bertemu dengan Pak Saefudin yang bertugas hari itu.

Pak Saefudin ini badannya masya Allah kekar sekali. Otot-ototnya betul-betul kebentuk. Udah seperti tentara aja nih bapak. Bahkan aku belum pernah lihat tentara yang badannya sekekar dia. Biarpun badannya stereg begitu, dia orang Jawa juga and you know what? Aksen jawanya masih kental sekali alias Jawa meddddog. Orangnya juga ramah, pokoknya baik deh! Kami langsung diajak masuk ke dalam gedung bagian belakang dan diajak keliling gedung. Aku sempat ragu apakah gedungnya akan cukup untuk menampung 1.000 orang tapi ibuku bilang sih cukup.... entahlah. Kami pun diajak melihat bagaimana suasana ruangan yang sudah didekorasi untuk pernikahan saat itu. Temanya hijau. Lumayan menurutku.

Pak Saefudin terus menjelaskan tentang gedungnya, selasarnya, parkirnya, dll yang kira-kira perlu kami tahu. Dan ternyata sodara-sodara kami langsung diajak ke dalam kantor pemasarannya oleh beliau. Wow, cepat sekali penawarannya. Melihat peluang, dan langsung menawarkan. Teknik marketing yang cepat menurutku. Ngomong-ngomong, Pak Saefudin ini sebetulnya hanya bertugas untuk menjaga kelangsungan acara hari itu, bukan dari pegawai marketingnya tapi beliau bisa bantu kalau kita mau taruh nama di salah satu tanggal.

Pas kami diajak masuk ke ruang pemasarannya, ruangan untuk menerima tamunya agak lebih besar daripada yang Depsos. Di dalam ruang pemasaran Pegadaian, ada meja bundar kaca bening yang di bawahnya itu berjejer berbagai kartu nama katering yang bisa diambil. Di salah satu sisi tembok yang dekat dengan pintu masuk ada rak yang penuh dengan brosur katering. Buuuaaannnyyyaaaaakkkkkk buanget.

Di sini kami ditanya oleh Pak Saefudin rencana mau pesan tanggal berapa. Jawablah kami tanggal 7 atau 8 Juni 2014 siang. Ternyata di salah satu tembok itu ada sebuah papan besar yang ada tabel-tabel tanggal untuk pemesanan gedung. Setelah dilihat, Pak Saefudin bilang kalau tanggal 7 dan 8 Juni 2014 sudah penuh. Kalau berminat ada yang kosong di tanggal 15 Juni malam dan 21 Juni malam. Malam??? Waduh,,,, kami rencananya mau ngadain siang aja tapi adanya malam. Pusinglah kami....ga ada persiapan untuk acara malam. Ga kepikiran euy! Kami khawatir kalau malam membuat tamu undangan kesulitan datang. Tanya lagi lah ke Pak Saefudin, "Kalau yang siang sudah penuh semua ya Pak?"

Pak Saefudin melihat lagi ke papan tulis andalannya. Ada ternyata. Oh, lega rasanya mendengar kata ada. Tanggal 28 Juni siang. What???? 28 Juni 2014 siang???? Masya Allah, puasa dong... jedeng!!! runtuh ambruk lah semuanya. Masa mau nyuguhin makanan saat puasa? No no no no no no....

Kami harus memutuskan dalam waktu cepat. Aku langsung tanya apa bisa taruh nama saja dulu untuk kami diskusikan dulu di rumah. Alhamdulillah dibolehkan sama bapaknya. Akhirnya, aku taruh nama dulu di tanggal 15 Juni 2014 malam, jaga-jaga ga dapat gedung lagi. Daripada keburu diambil orang lain? Iya ga? Iya aja deh....udah pusing nih. Setelah itu, aku isi formulir pemesanan dan dikasih waktu untuk konfirmasi jadi atau tidaknya dalam 5 hari kerja. Baiklah, Pak Saefudin yang baik hati. Saya akan konfirmasi secepat mungkin langsung ke nomor Bapak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Amiiiinnnn.... aku berdo'a supaya cepat-cepat bisa menentukan jadi atau tidaknya. Biar sama-sama enak. Akunya juga tenang bisa dapat kepastian gedung, Pak Saefudin juga ga terlalu lama nunggu kepastian dariku, takut ada pasangan lain yang juga mau pakai Pegadaian. Untuk konfirmasi, Pak Saefudin kasih nomor hp nya untuk dihubungi. Siap!! agak lebih tenang sekarang. Alhamdulillah... ada 1 yang berpeluang bisa dibooked.

Oh iya, aku sempat foto beberapa jepretan Gedung Pegadaian ini. Maaf ya kalau seadanya. Namanya juga amatir. hehehehe




2 komentar:

  1. Dear all calon pengantin,

    Aq mau menawarkan OVER DP GEDUNG "Griya Ardhya Garini" Halim untuk tanggal 1 Oktober 2017 acara SIANG (jam 11.00-13.00)
    Over DPnya 2,5juta aja.
    Harga sewa gedung 8,5juta (harga sewa 2017 note: kami booking tgl 22 Januari)

    Kalo minat silakan hubungi:
    Syera via WA 085656012554 (only WA)
    Atau telp 081243322996

    Terima kasih

    BalasHapus
  2. dear capeng yang mau menikah tp bingung cari gedung HIS GRAHA ELNUSA hadir utk anda, dg ALL in package , NO RIBET, semua kita yg urus..kalian tinggal duduk manis, package include
    -GEDUNG
    -CATERING
    -DEKORASI
    -RIAS & BUSANA
    -PHOTO&VIDEO
    -PROMO CASHBACK!!
    -etc..

    luxury place with affordable price
    hub. marketing his 081319797403 (VISKA)

    BalasHapus