Jumat, 07 November 2014

Cokelatnya.... (Updated) Update


7 November 2014


Assalamu'alaykum wrwb



Kali ini aku mau berbagi pengalaman tentang cokelat. Ceritanya berawal dari keinginanku makan cokelat tapi yang nggak banyak mengandung gula. Aku kan udah gemuk, ga mau tambah gemuk! Tapi pengen cokelat......

Telusur punya telusur, cokelat yang bagus untuk dikonsumsi adalah dark chocolate dan dari sini aku mulai berselancar mencari dark chocolate di dunia maya. Akhirnya aku bertekad dengan penuh semangat untuk mencari dark chocolate minimal 70% (gila ga tuh!!! seberapa pahitnya ya....)

Lanjut punya lanjut, ternyata ga mudah juga ya menemukan dark chocolate dengan kandungan 70% cokelat di Indonesia. Merk-merk dagang yang kukenal sejak kecil ternyata mengandung banyak gula dan aku yakin ga ada yang sampe 70%. Akhirnya, aku menemukan bahwa ada sih....dark chocolate yang 70% ke atas tapi cokelat impor. Lindt, Godiva, Ritter Sport, Valrhona, dll adalah merk-merk cokelat impor yang banyak dibahas. ssstttt...kabarnya cokelat-cokelat ini enyaaaaaaakkkkk dan ada produk-produk yang harganya mahal punya.

Pekan lalu, aku mampir ke rumah ortuku di Klender, menunggu suamiku yang lagi lembur di kantor (nasib punya rumah jauh dari akses angkutan umum). Sepulang kantor, aku mampir dulu ke carrefour sebelum ke rumah ortu. Aku coba mencari, berharap, ada dark chocolate di sana. Cari 70% ga ada, cokelat yang ada di sana kebanyakan milk chocolate. Eng ing eng,,,, aku menemukan Ritter Sport nyempil di deretan cokelat. Kadar cokelatnya 50%. Aku pikir ga apa-apa lah, sebagai percobaan awal. Biar ga kaget makan cokelat yang biasanya manis terus tiba-tiba jadi pahit kalo langsung yang 70%. Langsung deh aku ambil, eh beli deng. Ga mungkin kan cuma ambil doang tapi ga bayar.... Harganya sekitar 18ribuan untuk cokelat Ritter Sport dark chocolate 50% seberat 65 gram.



Di perjalanan pulang ke rumah ortu dari Carrefour, aku ga sabar buat icip Ritter Sportnya. Akhirnya, aku makan deh itu cokelat sepotong. Dan rasanya memang enak!!! Enak bangeddddd malah. Rasanya pengen lagi lagi lagi dan lagi.....Tapi tetep harus inget, ga boleh berlebihan. Cokelat ini cepet meleleh menurutku. Jadi, pas udah sampe rumah, aku langsung masukin ke kulkas. Dan ternyata, aku lupa kalo udah simpen cokelat di kulkas. Alhasil, pulang ke Tambun tanpa bawa cokelat impor itu. Hiks!

Beberapa hari kemudian akhirnya aku cerita ke suami kalo aku lagi pengen makan dark chocolate. Coba-coba browsing, dapet info kalo di All Fresh ada Lindt! Pas banget.... rumah kami di Tambun, melewati rest area tol KM 19 dan di sana ada All Fresh. Jadilah kami ke sana Senin kemarin tapi sayangnya di sana ga ada Lindt, adanya Ritter Sport lagi. Tapi ga ada yang dark chocolate yang seperti di Carrefour. Adanya rasa-rasa lain yang 100 gr dan paket Ritter Sport yang ukuran mini yang terdiri dari beberapa rasa. Akhirnya kami beli paket Ritter Sport mini seharga kurang lebih 46ribu dan satu cokelat praline 100 gr kalo ga salah harganya sekitar 28ribu. Di jalan, suamiku nyoba yang ukuran mini dan dia mengakui cokelat ini memang enak!! Asli enak!!! dan itu artinya, cokelat ini memang enak bangeeeeddddd....Sebelum sampe di rumah, kami mampir ke Superindo dan suamiku membelikanku cokelat 72% Delhaize yang setelah kucoba memang pahit rasanya tapi it's ok, memang cokelat kaya gini yang aku cari. Saking enaknya Ritter Sport, suamiku sampe bolak-balik buka kulkas malam itu juga nyomotin Ritter Sportnya.


Ritter Sport Praline

Delhaize Noir 72% cocoa with raspberry&raisin

Ritter Sport Cornflake, paket Ritter Sport mini yang tersisa

Tapi keguncangan terjadi setelah itu (lebay...)
Ini adalah akibat kelalaian kami. Ternyata cokelat-cokelat impor ini menyimpan cerita tersendiri tentang kehalalannya. Aku ga bilang cokelat ini haram ya.... hanya saja aku juga ragu untuk bilang halal. Kenapa ragu antara halal dan haram?

Penelusuranku di jagad hiburan eh jagad maya menemukan banyak yang bilang kalo Ritter Sport ini haram. Ini beberapa yang aku temukan
1. http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000009343485/coklat-ritter-sport-halal-ga-ya
2. https://sites.google.com/site/halaldk/food-items/halal-haram-chocolates
3. https://twitter.com/PatingCelometan/status/275794658486009859

Di lain pihak, aku juga menemukan adanya pengakuan bahwa ada produk Ritter Sport yang tidak mengandung alkohol di sini dan di sini (sila gunakan google translate ya hehehe bahasanya Jerman kawan....)

Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa Ritter Sport ini bisa dikonsumsi oleh umat muslim. Sila lihat halaman 20 link ini (teteuuuuppp butuh google translate)

Kemudian, mungkin ada yang bertanya, kenapa tidak lihat komposisi sejak awal? Di situ akan terlihat apa saja isinya. Sebetulnya aku udah lihat komposisi saat membeli. Dan menurutku memang tidak terlihat ada komposisi yang haram ketika melihat deretan komposisinya.
Ritter Sport Dark Chocolate 50%


Ritter Sport Praline


Delhaize Noir 72% Cocoa (with Raspberry Raisins)
Tapi, setelah ngalor ngidul ngetan ngulon di internet, aku menjadi ragu. Bagaimana dengan "natural flavour"? Apa isinya? Bagaimana mendapatkan natural flavour itu? Bukan menuding ini haram, aku ragu. Apakah ini vanilla flavour? Atau yang lain?

Terkait vanilla flavouring ini, ada pembahasan lain. Berdasarkan sumber ini, vanilla flavouring terkategori haram karena menggunakan alkohol dalam prosesnya. Sedangkan yang boleh digunakan adalah vanillin yang dibuat dengan cara sintetis. Perhatikan ya, sumber tersebut adalah sumber dari luar negeri. Kalau untuk perisa vanilla yang di Indonesia aku ga punya sumber yang menyebutkan halal atau haram. Jangan sampe salah nih mpok... bang...., mungkin kalo yang di Indonesia perisa vanillanya sintetis kali ya, aku nggak tau.

Atau kalau bukan vanilla flavour, lalu apa? Dan bagaimana memproduksinya?

Ok, sejauh ini yang aku bahas di sini adalah Ritter Sport. Terus Dalhaize gimana donk? Yang ini agak susah dicari ya...jadi aku ambil keputusan untuk menyamakan perlakuannya dengan Ritter Sport.

Aku memang belum tahu produk-produk ini halal atau nggak. Jadi aku memilih untuk berhati-hati. Semalam aku buang Ritter Sport dan Dalhaize yang di rumah dan yang di rumah ortuku juga udah kubuang kemarin pas mampir ke sana. Cokelat-cokelat itu sudah sempat kami makan. Aku sempat makan Ritter Sport 50% beberapa potong dan aku rasa kakakku juga makan beberapa selama cokelatnya ada di kulkas ibuku. Aku juga udah makan Dalhaize sepotong. Suamiku yang udah banyak makannya. Praline dia udah makan kurang lebih setengah bungkus, yang ukuran mini udah 6 bungkus (ada rasa milk, praline, nougat, yoghurt) dia makan, tinggal 1 bungkus yang rasa cornflakes yang aku buang semalam.

Sekali lagi aku tekankan, aku belum tahu hukum pasti dari cokelat ini. Tapi aku lebih memilih untuk berhati-hati. Lebih baik tidak makan - walaupun aku akui rasanya memang enak - karena aku masih ragu. Konservatif? Terserahlah apa sebutannya. Bagiku, aku seorang muslimah dan aku dilarang untuk mengambil sesuatu yang meragukan dan/atau yang haram. Dan itu adalah konsekuensi dari keyakinan yang aku ambil.

Pernah kudengar selentingan kenapa harus dibuat ribet urusan ini? Alkohol cuma sedikit kan ga apa-apa.... Aku ga setuju dengan ini. Bagiku minuman beralkohol tetap minuman beralkohol. Babi tetap babi. Darah tetap darah. Ini tentang ketaatan kepada Rabb yang saya bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Dia. Rasa enak masih bisa dicari.

Oh iya, ada cerita menarik tentang cokelat. Saudara dari teman suamiku mendapatkan cobaan dengan penyakit kanker paru-paru padahal dia bukan perokok. Dia seorang pramugari yang sering melanglang ke luar negeri dan sangat suka dengan cokelat yang dia temui di sana. Sebagai pramugari, mudah baginya mendapatkan cokelat dan mengonsumsinya. Ternyata, cokelat yang dia suka mengandung alkohol. Menurut cerita yang kudapat, ini menjadi pemicu kanker paru-parunya. Bukan karena alasan ini dan alasan itu kita menghindari apa yang dilarang tapi seharusnya kita menghindarinya karena memang dilarang.

Supaya berimbang dan juga sebagai info, cokelat-cokelat ini sudah memiliki nomor BPOM. Aku akan lebih senang kalau sudah ada label halal MUI nya. Rasanya akan lebih tenang.

Ritter Sport


Dalhaize
Akhirnya, aku cuma bisa mengatakan Wallahu a'lam untuk status cokelat-cokelat ini. Dan sejauh ini, aku memilih untuk tidak mencari cokelat idamanku karena produk yang selama ini kutahu jarang yang mengeluarkan seri dark chocolate sedangkan untuk mencari produk impor, aku pilih menahan diri. Post ini adalah hasil pencarianku sejauh ini. Kalau ada yang tahu lebih mendalam tentang status cokelat-cokelat impor, sila meninggalkan komentar - merk apa aja boleh (siapa tahu ada dark chocolate impor yang halal yang bisa kubeli dan lebih seneng lagi kalo harganya bersahabat sama kantong hehehe *masih ngarep). Atau kalau ada yang tahu perkembangan terbaru dari produk yang ada di postingan ini, boleh share juga. Ingeeettt....komentarnya yang informatif ya.

*******************************************************************************
                                                     UPDATE
*******************************************************************************
28 November 2014


Hari ini, 28 November aku mampir ke toko Rezeki. Sejak dulu, aku tahu ini sebagai toko buah tapi sekarang telah berubah karena lebih beragam produk yang dijual. Niatnya ke sini untuk beli buah dan ternyata di sana ada beeeeeerrrrrrrrrbagai macam cokelat impor.... Satu etalase penuh cokelat, belum lagi yang di rak-rak biasa lainnya. So, lets cekidot!!!


Cokelat-cokelat impor menurutku lumayan susah dicari di toko-toko, bahkan di supermarket sekalipun. Tapi di sini lumayan lengkap. Apa aja produknya? Inilah di antaranya:
ini nih etalasenya...nyummyyy ;p

Dan inilah cokelat-cokelat itu...































Walaupun aku menemukan berbagai macam cokelat di sini, aku tetep ga bisa beli cokelat yang aku mau seenaknya (padahal aku pengeeeeennn banget nyobain Lindt). Aku masih mencari dark chocolate yang halal dan ALHAMDULILLAH aku dapet cokelat yang aku cari-cari. Here it is....



Yupz, inilah dark chocolate yang kubeli. Akhirnya......... ada dark chocolate yang bisa kukonsumsi. ALHAMDULILLAH !!!

Ini label halalnya:


product details

ini dia logo yang aku cari-cari
Benar sekali!!! Ini adalah produk Malaysia dan label halalnya pun label halal dari Malaysia, belum ada label halal MUI-nya tapi bagiku itu cukup. Oh iya, cokelat ini kubeli dengan harga Rp20.600 per kemasan.

Bagi yang belum tahu dimana toko Rezeki, aku kasih tahu ya... Toko ini persis berada di seberang halte transjakarta HARMONI. Untuk yang mau mampir, monggo. Ada banyak cokelat di sana dan berbagai macam produk impor lainnya seperti biskuit, buah, sayur, produk kemasan, dan berbagai produk olahan. Menurutku, di sini banyak biskuit-biskuit dari Cina. Dan satu lagi, setelah kuperhatikan kebanyakan cokelat-cokelat  ini diimpor oleh satu perusahaan, yaitu PT Nirwana Lestari. Hmmmm, bisnis yang bagus menurutku. Banyak pecinta cokelat kan di dunia ini? Tapi untuk dark chocolate 80% cacao Beryl's ini ga ada nama importirnya. Mungkinkah PT Nirwana Lestari juga?

Untuk PT Nirwana Lestari dan importir lainnya, aku pengen kasih masukan. Ayo dong... diurus label halalnya biar ketahuan mana yang bisa dikonsumsi ummat muslim, mana yang nggak. Kalo udah ada labelnya, kan jadi tenang belinya...


**************************************************************************************
                                                             UPDATE
**************************************************************************************

19 Desember 2014

Karena agak panjang, update tentang Ritter Sport aku buat di post terpisah. Klik di sini

7 komentar:

  1. coklat lindt tidak halal ya kak ?

    BalasHapus
  2. Aku juga baru makan beberapa potong , setelah kubingat ini oleh oleh dari selangir ritter sport, tiba tiba kepikiran mana lebel halal nya ...

    BalasHapus
  3. Aku juga baru makan beberapa potong , setelah kubingat ini oleh oleh dari selangir ritter sport, tiba tiba kepikiran mana lebel halal nya ...

    BalasHapus
  4. Waduh sy jga jd bingung udah beli coklat Lindt di London yg bentuknya permen dg isi yg yummy jd berhenti mau mkn padahal enaaaak bgt ,gmn ya ,udh beli bnyk (menurut ukuranku),sebagian jg udh kukasih jd oleh2, mudah2an halal (ngarep.com)

    BalasHapus
  5. Setahu sy lindt tidak menggunakan bahan baku dr binatang kecuali telur dan susu lalu utk alcohol ada beberapa products lindt yg menggunakan alcohol ada yg tidak, yg tidak klo ga salah lindor dan excellence dan bila ada alcohol mereka cantumkan di label/bungkusnya,tp mereka memang blum punya sertifikat halal hanya, ada komunitas muslim di luar yg pernah tes ke lab. (info sy dpt dr internet)

    BalasHapus
  6. halal kok gampang aja buka ini :
    https://halalcontrol.de/referenzen/
    liat ada logo ritter sport dan ada juga logo loacker wafer (oot)

    by @luks_kuliner ... berbagi itu indah

    BalasHapus
  7. PT TWIN Logistics perusahaan Ppjk ingin mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

    Services Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
    Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.

    Keterangan tambahan :
    1. Nomor Induk Berusaha ( NIB ) : 1257002601078
    2. IT ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
    3. SPI-PI Besi Baja,
    4. SPI-PI Produk Kehutanan,
    5. SPI-PI Barang Bekas,
    6. SPI-PI Tekstil & Izin TPT
    7. Produk-produk Lartas SNI
    8. LS ( Laporan Surveyor )
    9. LS Alas kaki
    10. LS Garment
    11. LS Textile
    12. LS Electronik

    Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan baik dan lancar.
    Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Bpk/ Ibu dapat menghubungi Customer Support PT TWIN Logistics melalui Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
    PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
    Web : www.twinlogistics.co.id , www.twin.co.id

    BalasHapus