Rabu, 21 Mei 2014

[ BOOKED ]

ASSALAMU'ALAYKUM!!

Harus cepet-cepet posting nih. Udah banyak yang harus ditulis. Posting apa? Progress persiapan pernikahan... Pokoknya fokus ke situ dulu urusannya. Posting yang lainnya, sabar ya...antre dulu...

Setelah seharian keliling cari gedung, terakhir ke Graha Zeni seperti posting di sini, akhirnya kami putuskan untuk pulang! Kami sekeluarga diskusi, kapan mau cari gedung lagi, gedung mana lagi yang mau dicari, atau mau langsung aja booking gedung yang udah disurvey hari itu. Dan, pemenangnya adalah... LANGSUNG BOOKING GEDUNG GRAHA ZENI.

Whaaaattt???? Yupz, Graha Zeni. Tapi, dari posting Graha Zeni yang ini kan tanggal yang dimau ga bisa!! Tanggal 7 dan 8 Juni 2014 udah penuh kata Pak Ucu!! Yes, that's right (sok Inggris). Tapi tanggal 15 Juni 2014 malamnya Graha Zeni masih bisa dibooked... hehehehehe

Aku belom cerita ya... *sengaja dan pura-pura bodoh

Begini, waktu ngobrol sama Pak Ucu lewat teleponnya Pak Jarwo waktu itu, memang tanggal 7 dan 8 Juni udah penuh, baik siang maupun malam. Tapi, kabar lainnya adalah di bulan Juni hanya ada 1 waktu saja yang masih bisa disewa, yaitu tanggal 15 Juni 2014 malam. Sama kan dengan Pegadaian? Kalau dari segi ukuran, Graha Zeni lebih besar. Kalau dari segi harga, dua-duanya sama-sama 10 juta rupiah! Waktu udah mepet, kalau masih mau cari gedung di pekan berikutnya, aduuuhhh.... kok kayanya bakal menghabiskan waktu ya. Belum tentu dapat gedung, nanti malah Graha Zeni keburu diambil orang lagi. Lagi pula, masih banyak yang harus diurus.

Nah, supaya ada koordinasi, pihak laki-laki harus dikasih kabar dong.... Akhirnya, aku laporan mau ambil Graha Zeni. Sudah diputuskan akan ambil Graha Zeni tapi tetap akan menunjukkan ke calon suami seperti apa gedungnya di akhir pekan berikutnya. Monggo, tapi tetep langsung DP. Suka ga suka, ambil Graha Zeni *maksa

Waktu berlalu, bergulir, weekdays dilalui dengan normal, tidak banyak perkembangan persiapan (atau bisa disebut ga ada perkembangan?). Gedung aja belum, mau cari yang lain-lain rasanya jadi malas. Akhirnya, sampailah di akhir pekan, waktunya survey Graha Zeni lagi.

Pas kami ke sana, pas ada acara pernikahan di situ. Jadi bisa sekalian lihat seperti apa gedungnya kalau sudah didandani. Hari itu, katering yang tampil Chikal. Hmmmm, aku pernah baca reviewnya tentang Chikal ini beberapa kali. Nah, baru kali itu aku lihat performanya pertama kali. Nanti insya Allah ada review tentang Chikal di post yang lain.

Begitu sampai di Graha Zeni, aku telepon Pak Jarwo untuk ketemuan. Aku udah punya nomor Pak Jarwo (nomor Pak Ucu juga punya sih....) Begitu ketemu, ngobrol-ngobrol sedikit (yang banyak ngobrol sama Pak Jarwo adalah calon suami, ga tau ngobrolin apa, aku sibuk ga jelas foto2 sana sini). Pak Ucu masih ga ada waktu itu. Yang ada wakilnya, Pak Parmin, bapak yang diingat oleh calon suamiku dengan nama Pak Kumis -_-'"

Aku ga langsung DP saat itu juga. Masih santai.... mampir dulu ke Gramedia untuk santai di Dunkin' Donuts sambil ngobrolin persiapan pernikahan. Baru nanti balik lagi sekitar jam 11 atau 12 untuk nyobain Chikal (kata orang2 di blog, Test Food) dan sekalian DP Zeni.

Pas jam 12, kami balik lagi ke Zeni, dan ternyata makanan gubugnya hampir habis. Kalau aku ga salah ingat di situ ada peking duck (habis), zuppa soup (masih), sate (masih), poffertjes (habis), siomay (habis), kambing guling (habis), es doger (masih), dan buffee. Gubug yang lain aku lupa. Secara udah lama banget, baru sekarang aku posting di sini jadinya seingetnya aja ya...

Sebelum nyobain makanan dari Chikal, kami DP dulu ke Pak Parmin. Rp3.000.000,- DP ku dan harus dilunasi 2 minggu sebelum acara. Siap Pak! Oh iya, untuk akad nikah ada 2 pilihan: akad di dalam gedungnya (depan pelaminan) atau di masjid. Untuk akad di depan pelaminan tambah biaya Rp300.000,- kalau aku ga salah ingat ya...Kalau akad di masjid tambahnya Rp1.000.000,- untuk infak. Awalnya aku pikir akad di dalam gedung aja lah... Tapi, setelah menimban-nimbang akhirnya diputuskan akad di masjid Benteng At-Taqwa Graha Zeni. Kenapa? Karena acaraku malam. Dekorasi dipastikan belum selesai waktu akad dilangsungkan jam 4 sore. Kalau memaksakan akad di dalam gedung, pasti ga akan nyaman. Akan banyak suara-suara berisik petugas dekorasi. Pasti riweuh orang hilir mudik mempersiapkan gedung. Kesimpulannya, kami akan akad nikah di masjid Benteng At-Taqwa, insya Allah.

DP selesai, Pak Parmin mempersilahkan kami untuk mencicipi makanan Chikal. Pas kami masuk lagi ke gedung, ga banyak tamu yang ada. Menurutku, gedungnya terlihat agak kosong. Aku jadi kepikiran, gimana ya acara kami nanti? Apakah akan kosong? Doeeengg... saat cari gedung, aku berpikir mencari gedung yang cukup besar untuk menampung tamu. Aku ga mau tamu-tamuku ga nyaman berdesak-desakan. Tapi setelah lihat kejadian ini aku jadi mikir, bagaimana kalau ternyata nanti malah kosoooonnggg.....siiiiinnngggg...acaraku kan malam dan biasanya kalau acaranya malam, tamu-tamu jadi pikir ulang untuk hadir, apalagi yang rumahnya jauh.... Bismillah, mudah-mudahan ga salah pilih. Mudah-mudahan tamunya banyak yang datang. Amiiiinn...

Setelah urusan dengan Graha Zeni selesai, kami pulang dan di perjalanan pulang, aku menghubungi Pak Saefudin bahwa aku ga jadi sewa Gedung Pegadaian. Maaf ya Pak... dan terima kasih loh Pak. Bapak baik banget... dan you know what??? entah bagaimana ternyata konfirmasiku itu tidak sampai maksudnya. Sebulan setelah aku telepon Pak Saefudin, aku ditelepon oleh Pak Saefudin *nah loh!
Aku ditanya jadi apa ga sewa gedung Pegadaian... waduh,,, berarti konfirmasiku waktu itu ga jelas dong. Dan berarti selama ini mereka menanti-nanti kabar dari aku! Masya Allah, jangan-jangan ada capeng lain yang mau sewa tapi terhalang karena nunggu kabar dari aku. Mudah-mudahan nggak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar